Assalamualaikum, Selamat
Hari Raya Kurban semuanya… :)
Hari ini, aku mau
cerita tentang hari raya kurban. Seperti biasanya, mungkin agak alay ya
ceritaku.hehehe
Oke begini ceritanya,
Hari raya ini berbeda
dengan hari raya kurban sebelumnya. Yaa, karena aku memperingati hari raya
kurban jauh dari keluarga (sedikit aneh memang). Kewajiban melaksanakan PPL
membuat aku dan teman-teman agak susah untuk meninggalkan Kota Magelang, kota
dimana kita ditempatkan untuk praktik mengajar. Beberapa hari yang lalu, aku
sempat ditanya oleh kedua orang tuaku apakah akan pulang kampung atau tidak. Mendengar
alasanku, akhirnya ortu mengerti keadaanku disini.
Dari mulai hari jumat
hingga hari ini, aku teleponan sama mamah terus, hanya sekadar menayakan kabar,
bagaimana menjalani puasa disini, hingga menayakan jarak masjid dari kosku jauh
atau tidak. Mamah juga menceritakan bahwa ia sedang mempresto kepala sapi untuk
dijadikan asem-asem. Itu sangat membuatku tersiksa, karena asem-asem tulang
sapi adalah makanan favorit aku dan papah. :(
Kemudian aku kangen
sama kebiasaanku dengan papah yang selalu membeli sate kambing saat hari raya
kurban. Padahal orang-orang lebih memilih membakarnya beramai-ramai sama
kerabat kan? Tapi pikiranku dan ayah berbeda, kami tak sanggup untuk
berepot-repot ria dan menunggu lama untuk makan sate kambing. Emmm….bukannya
kami gak sabaran loh ya. Tapi karena satu hal, yaitu setiap kami membakar sate
kambing sendiri, kami akan merasa sesak nafas akibat asap arang dan bakaran kita
tak sesedap yang dijual di rumah makan sate kambing asli.hahahaha
Oke sekarang fokus ke
hari raya kurban. Apa sih itu hari raya kurban?
Menurut pendapatku,
hari raya kurban adalah hari dimana kami para muslim berlomba-lomba untuk mengsedekahkan
sebagian harta kepada yang kurang mampu melalui perantara hewan kurban. Bahkan berkurban
sudah diajarkan oleh Allah pada zaman Nabi Adam, bahkan anak Adam, Habil dan
Qobil diperintahkan untuk mempersembahkan kurban kepada Allah. Tidak semua
orang yang berkurban akan diterima oleh Allah, karena keikhlasan seseorang
didalam berkurbanlah yang akan dilihat oleh Allah. Diantara anak Adampun ada
yang diterima dan adapula yang tidak diterima. Habil contohnya, ia
mempersembahkan hewan ternaknya yang terbaik. Sedangkan Qobil mempersembahkan
buah-buahan yang jelek rupanya. Dari keduanya, hanya kurban Habil yang diterima
oleh Allah dan lembu yang terbaik itu diangkat keatas langit.
Setelah beribu tahun
sesudahnya, kini Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengurbankan anak
semata wayangnya untuk disembelih yang bernama Ismail. Sungguh berat Ibrahim
menerima perintah itu, tetapi karena kecintaannya kepada Allah maka Nabi
Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah tersebut. Sehingga Allah memberikan
hadiah kepada Nabi Ibrahim dan Ismail berupa lembu yang sangat sehat dan
montok, lembu itu bukan lain lembu pemberian Habil yang dipersembahkan untuk
Allah beribu tahun yang lalu. Betapa senangnya Nabi Ibrahim karena tidak jadi
kehilangan anaknya Ismail. Padahal Allah memberikan perintah kepada Nabi
Ibrahim bukan lantaran Allah ingin melihat ayah menyembelih anaknya sendiri,
tetapi Allah sedang menguji seberapa patuhnya Ibrahim kepada Allah.
Dan hingga sekarang,
kewajiban berkurban untuk para muslim yang mampu masih dilaksanakan setiap musim
haji tiba, yaitu pada bulan Dzulhijah, tepatnya pada tanggal 10,11,12 Dzulhijah.
Sesungguhnya orang-orang yang berkurban karena Allah, hartanya tidak akan
berkurang tetapi akan abadi di akhirat nanti. Itu lah mengenai hari raya kurban
menurutku, semoga kami diberikan rezki lebih supaya kami para muslim dapat berkurban
di jalan Allah. Aamiin Aamiin Ya Robbal Alaamiin…
Cukup sampai disini ya
teman, harapanku hari ini, semoga aku masih diberi umur panjang dan tahun depan
aku bisa berkurban serta merayakannya dengan keluarga. Aamiin :)
Wassalamualaikum…..
Salam Alohaaaaa…… :D
Tidak ada komentar :
Posting Komentar