Jumat, 29 November 2013

L.E.L.A.H :(


Subahanallah banget semester ini, benar-benar sangat melelahkan. Menyita tenaga, pikiran serta uang begitu banyak di semester ini. Banyak sekali konflik yang datang begitu saja di kampus. Mungkin itu semua terjadi karena aku tidak bisa berpikir jernih lagi dan sangat lelah dengan semuanya. Kemuakan dengan teman-teman yang begitu egois hingga menyenggol kehidupan pribadi.
Dosen dan tugas itulah kunci utama kenapa sampai seperti ini, setiap minggu pasti para dosen memberikan tugas yang selalu berkelanjutan. Tugas yang mengharuskan kita terjun kelapangan, tak main-main semua tugas itu semua dikerjakan individu. Berkali-kali mencari nara sumber, berkali-kali gagal, berkali-kali harus revisi, dan ada kejadian yang tidak menyenangkan. Demi mengerjakan tugas cerita rakyat, aku sudah menghilangkan uang bapak Rp, 300.000 karena dimanfaatin dan ditipu oleh salah satu nara sumber dan dia mengaku sebagai salah satu dalang di daerah kami.
Entah mengapa semuanya begitu memuakan, hampir air mataku terjatuh dengan percuma di semester ini. Tugas besar kali ini adalah mengadakan pagelaran ketoprak, ya aku memang tidak menjadi pemain. Tetapi aku menjadi panitia kelas dan panitia satu angkatan, konflik-konflik muncul begitu saja dalam menjalani tugas tersebut. Persiapan demi persiapan menyita banyak waktu dari pagi hingga tengah malam. Hampir tiap malam aku lalui di kampus, tidak hanya memikirkan ketoprak, aku juga harus membagi waktu untuk ujian dan wisuda kridhamadu yang aku ikuti.

Konflik dengan teman-teman sekelas yang menurutku puncak dari konflik yang aku hadapi. Ya saat itu juga, hari itu juga aku memutuskan untuk keluar dari kelasku saat semester depan tiba. Entah apa yang membuatku begitu sangat marah, ketidak adilan, ketidak pedulian, keegoisan mereka, mungkin itu semua alasannya. Satu minggu sudah aku diam seribu bahasa dikelas, aku hanya bicara dengan teman-teman dekatku saja, itu saja tidak banyak.
Seminggu berlalu, akhirnya salah satu temanku membuka diskusi kelas yang serius hanya untuk membahas masalah anak-anak, terutama masalahku dengan teman dekatku. Ketika aku harus bicara semuanya, aku seperti tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku marah, aku tak ingin lagi meneteskan air mata karena mereka. Aku hanya bicara tanpa ekspresi, aku ingin mereka sadar, tak lagi egois, tak lagi individualis. Jika memang aku salah, maka bicaralah denganku, tidak hanya menyindirku dibelakang.
Pada akhirnya tangispun pecah dikelas, ada beberapa teman-teman juga menangis, ntah apa yang menyebabkan mereka menangis. Aku berusaha tidak menangis, tetapi air mataku menetes juga karena tak tahan lagi dengan semuanya. Aku meminta maaf kepada teman-teman yang mungkin selalu aku sakitin tanpa disengaja olehku. Mereka juga saling meminta maaf kepadaku, semua teman-teman saling maaf memaafkan. Dan saat itu juga hatiku lega, karena aku sekarang tau kalau saat aku bercanda, aku suka kelewatan. Jadi pelajarannya, aku harus menjaga “lathi” ku supaya tidak ada lagi korban sakit hati karenaku.
Semoga masalah-masalah di semester ini dapat membuat banyak hikmah yang bisa aku pelajari untuk kehidupan selanjutnya di semester depan. Dan aku berharap akan menjadi lebih dewasa lagi, bukankah orang hidup selalu memiliki masalah, semoga aku selalu diberikan kesabaran oleh Allah untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Amin.....
Semangat dan salam Alohaaa..... :)

Tidak ada komentar :