Oke, ini adalah bulan Agustus
2014. Dua minggu sudah aku berada di Magelang, aku merasa sangat asing berada
disini. Seperti pertama kali aku berada di Semarang. Emmm… *tunggudulu
Mugkin tidak juga,
karena aku masih bisa merasa nyaman ada di Semarang. Oke paling tidak di
Semarang banyak penjual makanan sehingga aku tidak akan takut kelaparan.
Tetapi disini? Di
Magelang? Oke begini ceritanya…
Ketika perutku mulai
berdemo ria, (bukan berarti di dalam perutku terdapat kaum buruh yang meminta
tunjangan kepada pemerintah) aku mulai kebingungan harus NGAPAIN ! :O
Oke pertama, nyari
kompor sekaligus gasnya, tetapi waktu aku tengok kanan kiri cari kompor dan
gasnya, ternyata kompor lagi di kuasain ibu kos dan gak akan pernah ngelepas
tuh kompor buat masak anak kos. -_-
Kedua, aku mulai
kebingungan mau ngapain lagi. Di kos cuma ada beras dan ricecooker, oke, aku
berinisiatif untuk mencuci tempat aluminium atau entalah apa itu namanya dan
mencuci beras tentunya. Setelah beres naik turun tangga yang amat curam demi
membuat nasi, lebih tepatnya memasukan beras ke dalam ricecooker dan disulap
menjadi nasi. *jengjengjengjeng (berasa ada pertunjukan orang makan singa aja
nih) -_-!
Ketiga, setelah nasi
mateng, aku bingung mau makan pake lauk apa. (aku menderita banget cuy T.T)
Keempat, segera ambil
tindakan. Ganti baju, oke tak usah rapi-rapi, cukup menggunakan babydoll
ditutupin dengan jaket biar ga terlalu mencolok dan yang terakhir jepit
setiaku. Helm tak ketinggalan dan beberapa lembar uang telah siap disaku kanan,
saku kiri tetap untuk menyimpan teman setiaku yaitu TISSUE.
Kelima, turun tangga
lagi muterin beberapa penjagaan ketat dari bapak dan ibu kos (maklum bapak kos
ku mantan POLISI cuy), loncatin pager-pager yang digembok dan dengan gesit
menghindari lubang buaya, sebenernya bukan lubang sih, kalau lubang kan kecil
ya, ini gede banget hampir 7x7 m2 dan berisi ratusan ikan, ga lucu
ceritanya kalau aku mau cari makan tapi gara-gara kecebur kolam ikan malah aku
yang jadi santapan ikan-ikan itu kan?hahaha -_-
Keenam, setelah susah
payah melewati pager-pager besi yang digembok, aku dibantu dengan teman
seperjuanganku mengeluarkan motor dari garasi yang sangat curam. Dengan tenaga
dan dibantu oleh dorongan doa serta kerja keras maka motor pun berhasil
dikeluarkan. *fyuuuuh
Ketujuh, ayo lets go
cari lauk. Kita goes lurus-lurus-lurus melewati beberapa kali lampu merah. Kemudian
muterin alun-alun sekali, lalu terus lagi lagi lagi dan lagi. Pernah denger
daerah Magelang yang namanya Pecinan?? Nah kesitu tujuan kita, tapi khusus yang
menjual berbagai macam makanan. Sampai TKP - pesen lauk – nunggu - lauk
ditangan – pulang. Lalu lurus lagi (karena di Magelang kebanyakan jalan searah,
jadi gak usah kaget aku banyak nulis lurus lurus lurus dan lurus. Asal jangang
sampe nabrak tembok aja ya.hihihi), lalu puter haluan, kemudian belok kanan
lewatin pasar – kiri – lurus – kanan – kiri – kanan – kiri – tembus lagi ke
alun-alun – lurus – lurus – lurus – sampe kos lagi. *Horeeeeeee berhasil
berhasil hore! :D (berasa kaya Dora aja.wkwkwk)
Kedelapan, aku harus
berjuang memasukan motor ke dalam garasi yang curam dan melewati langkah kelima
lagi. Lalu naik keatas dan sampailah di dalam kamar.
Kesembilan, seteleh
lepasin semua perangkat tempur maka kita pun siap menyantap makanan, tetapi ada
yang kurang, yaitu piringnya lupa dicuci. T.T Maka dengan berat hati aku turun
tangga lagi untuk mencuci piring.
Kesepuluh, akhirnya aku
bisa makan juga. Bener-bener butuh pengorbanan banget mau makan aja harus
segitunya yak. T.T *nangissesenggukansambilmenikmatimakan
END
Itulah kisah dramatis aku selama dua minggu ada di
Magelang, dan itu akan terus berlangsung hingga tiga bulan kedepan. *SEMANGAT
Oke mungkin itu dulu yang bisa aku certain, tunggu
kisah kisah menarik dan memilukan in Magelang. (berasa film berseri aja
nih.hahaha)
Salam Alohaaaaaaa……. :D
AF
1 komentar :
Haha..kocak ni..bisa jadi bahan materi..
Posting Komentar