Menurut ajaran agama islam,
kematian itu adalah takdir dari Allah, untuk kematian manusia saya masih bisa menerimanya.
Tapi bagaimanakah dengan kematian hewan?
Misalkan saja begini, aku
memelihara hewan, kemudian karena keteledoranku, hewan itu mati. Seketika itu
rasa menyesal dan rasa bersalah menyelimutiku. Aku pikir, aku telah menjadi
pembunuh. Apakah semua itu sudah takdir Allah bahwa hewan itu memang harus
mati?
Tapi kenapa aku yang mengantarkan
mereka mati? Aku takut berdosa karena tidak becus memelihara hewan. Padahal aku
sangat suka dengan hewan peliharaan apapun jenisnya.
Aku sangat sangat sakit,
berlebihan mungkin kedengarannya. Bayangkan saja, dari kecil aku memelihara
binatang, mulai dari ayam hias, ayam biasa, burung, kelinci, marmut, ikan,
hingga kura-kura. Tapi kenapa dari dulu hingga sekarang hewan kesayanganku
harus hilang dan terparah harus mati. Dan
lagi-lagi itu karena keteledoranku. T.T
Padahal aku sudah berusaha dengan
keras memelihara mereka, menyayangi mereka, aku rawat mereka jika mereka sakit
hingga sembuh. Aku suapin mereka kalau mereka susah makan. Tapi kematian mereka
kadang sangat tak terduga, mereka sehat sekali amat sangat lincah, dan seketika
itu karena aku tidak memperhatikan mereka, maka mereka benar-benar pergi
selamanya dari pandanganku.
Butuh waktu seharian untuk
menangis ketika kehilangan mereka. Rasa kehilangan sangat terasa di dada, mereka
semua sudah aku anggap teman, sahabat, bahkan adik, karena mereka yang selalu
menemaniku bermain. Mereka mau mendengarkan semua yang aku ceritakan, mereka
dengan setia memperhatikanku ketika aku sedang mengajaknya berbicara. Sungguh
moment moment itu tak bisa dengan mudah dilupakan.
Kedengarannya sinting mungkin
mengajak hewan berbicara, tapi percayalah, mereka pasti tau apa yang kamu
rasakan, rasa senang sedih dan lain sebagainya, mereka tau jika kamu
menyayanginya. Walaupun mereka tak mengerti bahasa manusia, tapi mereka punya
insting. Insting untuk mengerti bahwa tuannya, temannya dan sahabatnya sedang
mengajaknya berkomunikasi.
Dan lagi lagi aku masih merasa
berdosa atas kematian mereka, apakah aku lebih baik tidak memelihara hewan,
karena akan semakin banyak hewan yang mati akibat keteledoranku. Aku selalu
berdoa kepada Allah, meminta ampunan karena aku tidak bisa menjaga mereka
dengan baik, aku tidak becus mengurus mereka dan aku kurang memperhatikan
mereka. T.T
Ketika aku kecil, aku berharap
bisa bertemu mereka di surga nanti. Tetapi, ketika aku beranjak dewasa dan aku
baru tau bahwa hanya manusialah yang akan memasuki surga dan neraka. Hewan dan
tumbuhan tidak akan mengalaminya. Dan akhirnya, memori bersama mereka akan
selalu aku ingat hingga aku pergi tuk selamanya.
Miss u all… ciko, cika, ciki, baron,
manis, blue, yellow, kerr, dan kalian semua. :’)
-AF-
Tidak ada komentar :
Posting Komentar