Kamis, 06 Maret 2014

Kematian Hewan, atau Pembunuhan Hewan?

Menurut ajaran agama islam, kematian itu adalah takdir dari Allah, untuk kematian manusia saya masih bisa menerimanya. Tapi bagaimanakah dengan kematian hewan?
Misalkan saja begini, aku memelihara hewan, kemudian karena keteledoranku, hewan itu mati. Seketika itu rasa menyesal dan rasa bersalah menyelimutiku. Aku pikir, aku telah menjadi pembunuh. Apakah semua itu sudah takdir Allah bahwa hewan itu memang harus mati?
Tapi kenapa aku yang mengantarkan mereka mati? Aku takut berdosa karena tidak becus memelihara hewan. Padahal aku sangat suka dengan hewan peliharaan apapun jenisnya.
Aku sangat sangat sakit, berlebihan mungkin kedengarannya. Bayangkan saja, dari kecil aku memelihara binatang, mulai dari ayam hias, ayam biasa, burung, kelinci, marmut, ikan, hingga kura-kura. Tapi kenapa dari dulu hingga sekarang hewan kesayanganku harus hilang dan terparah  harus mati. Dan lagi-lagi itu karena keteledoranku. T.T

Padahal aku sudah berusaha dengan keras memelihara mereka, menyayangi mereka, aku rawat mereka jika mereka sakit hingga sembuh. Aku suapin mereka kalau mereka susah makan. Tapi kematian mereka kadang sangat tak terduga, mereka sehat sekali amat sangat lincah, dan seketika itu karena aku tidak memperhatikan mereka, maka mereka benar-benar pergi selamanya dari pandanganku.
Butuh waktu seharian untuk menangis ketika kehilangan mereka. Rasa kehilangan sangat terasa di dada, mereka semua sudah aku anggap teman, sahabat, bahkan adik, karena mereka yang selalu menemaniku bermain. Mereka mau mendengarkan semua yang aku ceritakan, mereka dengan setia memperhatikanku ketika aku sedang mengajaknya berbicara. Sungguh moment moment itu tak bisa dengan mudah dilupakan.
Kedengarannya sinting mungkin mengajak hewan berbicara, tapi percayalah, mereka pasti tau apa yang kamu rasakan, rasa senang sedih dan lain sebagainya, mereka tau jika kamu menyayanginya. Walaupun mereka tak mengerti bahasa manusia, tapi mereka punya insting. Insting untuk mengerti bahwa tuannya, temannya dan sahabatnya sedang mengajaknya berkomunikasi.
Dan lagi lagi aku masih merasa berdosa atas kematian mereka, apakah aku lebih baik tidak memelihara hewan, karena akan semakin banyak hewan yang mati akibat keteledoranku. Aku selalu berdoa kepada Allah, meminta ampunan karena aku tidak bisa menjaga mereka dengan baik, aku tidak becus mengurus mereka dan aku kurang memperhatikan mereka. T.T
Ketika aku kecil, aku berharap bisa bertemu mereka di surga nanti. Tetapi, ketika aku beranjak dewasa dan aku baru tau bahwa hanya manusialah yang akan memasuki surga dan neraka. Hewan dan tumbuhan tidak akan mengalaminya. Dan akhirnya, memori bersama mereka akan selalu aku ingat hingga aku pergi tuk selamanya.
Miss u all… ciko, cika, ciki, baron, manis, blue, yellow, kerr, dan kalian semua. :’)

-AF-

Tidak ada komentar :