Pada tanggal
2-6 April 2013 kemarin, sebut saja pacarku pergi ke Thailand dalam rangka KKL. Dia
adalah mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Diponegoro. Tujuan
utama dari KKL ke Thailand tersebut ialah untuk mengetahui perencanaan
pembangunan, sistem pembangunannya dan kebijakan Negara Thailand. Jadi
mereka (pacarku dan teman-temannya) langsung berkunjung dan mengikuti
perkuliahan di salah satu Institut Bangkok yang bernama yaitu Thamat University. Dari
kegiatan tersebut, diharapkan para mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan
Kota bisa belajar langsung dari kota yang sudah berhasil maju tersebut.
Tapi kali ini
aku akan membahas tempat pusat pembelanjaan yang ada di Bangkok Thailand
dan aneka oleh-oleh khas sana yang bisa kalian beli jika berkunjung ke Thailand. Thailand sendiri adalah
sebuah negara kerajaan, kepala negarnya seorang raja dan kepala
pemerintahannya seorang perdana mentri. Mata uang negara Thailand adalah Bath,
1 Bathnya sendiri jika dirupiahkan sama dengan 340 Rupiah. Disana juga unik
banget, karena taxi-taxi disana berwarna warni, hampir semua warna ada kecuali
warna hitam.
Taxi di Thailand
Pusat pembelanjaan pertama yang dikunjungi yaitu Prathunam, Prathunam adalah salah satu tempat pembelanjaan di
Bangkok. Disana pacarku membeli aneka tas wanita dengan motif gajah-gajah khas
Thailand. Harga tas dari mulai yang terkecil hingga paling besar yaitu 50-200 Bath, harga
barang-barang di Prathunam cenderung lebih murah daripada pusat pembelanjaan
lainnya di Bangkok. Waktu rombongan berada di Floating Market-Pataya,
pacarku sempat membeli camilan khas Thailand, namanya Sticky Rice. Makanan tersebut
terbuat dari ketan yang di atasnya diberi potongan mangga dan disiram dengan
santan khas Thailand. Harga 1 porsi Sticky Rice 50 Bath, dan perlu diketahui makanan di Thailand
cenderung asam atau kalau orang Indonesia bilang kecut.
Tas-tas dengan motif khas Thailand
Sticky Rice, harga 50 Bath
Kemudian rombongan
KKL mengunjungi pasar Chatuchak, pasar Chatuchak merupakan pusat pembelanjaan
terkenal di Bangkok. Chatuchak bisa diibaratkan pasar Johar kalau kalian berada di Semarang.hehe... Harga barang-barang di pasar Chatuchak termasuk mahal karena
harga-harganya sudah dinaikan oleh penjualnya. Pembeli harus pintar-pintar menawar harga barang dan harus berani menawar hingga setengah harga barang yang mau
kalian beli. Tetapi enaknya di Chatuchak punya banyak pilihan barang,
tempatnyapun dikelompokan sesuai jenis barang, seperti khusus baju, souvenir,
dll. Hati-hati juga kalau sedang asik belanja disana, karena banyak pencopet
juga ya, hampir semua pasar ada pencopetnya, ga jauh beda dari Indonesia loh.
Di Chatuchak,
pacarku membeli beberapa kaos dengan tulisan Thailand, harganya 100 Bath 1
kaosnya, dia juga membeli gantungan kunci motif gajah yang terbuat dari kayu,
harganya 100 Bath isi 5 buah gantungan kunci. Tidak ketinggalan juga, dia
membeli hiasan atau pajangan yang berbentuk kendaraan tradisional khas Thailand
bernama Tuk-tuk, harganya 380 Bath. Rombongan juga sempat mampir di MBK, MBK
itu seperti Mall gitu, harga barang-barang disana sangat mahal, jadi pacarku
gak beli apa-apa disana.
Harga 100 Bath/kaosnya
Gantungan kunci gajah 100 Bath isi 5
Hiasan Tuk Tuk 380 Bath
Itulah beberapa
tempat pusat pembelanjaan dan oleh-oleh khas Thailand yang bisa aku ceritakan
pada kalian melalui blog ini. Aku sendiri juga diceritain oleh pacarku kog.hehe...
Oke, yang mau ke Thailand jangan lupa sama pasar-pasar yang perlu dikunjungi
untuk membeli oleh-oleh. Semoga cerita ini bermanfaat untuk kalian, Salam
Alohaa.... :D
Sumber gambar sebagian :
4 komentar :
kuliah kerja lapangan d.thailand emg yg plg brkesan de..mas jadi pngn ksana lgi..ngajak ade jg..tp umpul2 dlu ya.hehe..:)
hahaha...ya nggu lebaran 3x baru bisa kesana :D
far mau doonk itu oleh"nya yg tas ...hhuu :(
Waah...km ga nitip dr dulu sih,hehe..
Tas.a udh dibagi-bagiin ke saudara2.a dia.hehe...
Ntr kl aku kesana tak beliin wis, tp nggu 5thnan lg.wkwkwk
Posting Komentar