Suatu hari
temanku yang bernama Guntari main ke kos, kemudian dia mengeluarkan secarik
kertas koran yang berisi berita keganjilan Ujian Nasional. Dengan entengnya
dia berkata, “farah, mbok aku ajarin bikin kritik tentang berita ini, tapi cuma
satu paragraf aja kog. Aku bingung, kamu kan pinter nulis mesti kamu bisa.” Aku
dengan tampang kaget sambil nyurup secangkir teh hangat melirik judul di kertas
koran tersebut. Aku bertanya itu kuliah apa, ternyata itu kuliah jurnalistik. Dia
memang sudah mengambil mata kuliah jurnalistik dan aku sendiri belum.hehe...
Aku berusaha membantu sebisaku, dengan cepat dan singkat aku berbicara apa yang
harus dia tulis, syukur dia langsung mudeng dengan perkataanku dan langsung
sibuk mengerjakan tugasnya.
Hari berganti
seiring berputarnya jarum jam di dalam kamarku. Ketika aku dan teman-teman
sedang mengikuti kuliah umum Bahasa Indonesia ada salah satu teman laki-laki
memanggil aku. “farah...farah...kamu mau gak bikin novel? Kamu kan biasa nulis,
ntar aku kasih ide buat judul novelnya deh. Pasti ntar di tahun 2014 jadi best
seller, tapi kamu jangan lupa kasih royalti ke aku ya?hehe...” Aku langsung tersenyum tipis dan bertanya apa judul
yang sedang ia pikirkan, dia lalu mengatakan judulnya ‘Izinkan aku menghamili
mu sebelum aku menikahi mu’. Mendengar judul itu aku langsung geleng-geleng
kepala dan teman-teman yang lain langsung tertawa terbahak-bahak sambil
melontarkan komentar-komentar yang aneh. Aku menjelaskan kepada dia bahwa untuk
membuat novel dengan judul yang ‘nyleneh’ seperti itu tidak mudah, karena kita
juga harus mengetahui fenomena kehidupan yang ada dan harus siap menerima
kritik pahit.
Tapi seru
juga, dengan lelucon temanku itu pembicaraan baru dikelas mulai banyak
terdengar. Aku suka sekali jika sedang membicarakan fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat Indonesia dengan teman-teman. Banyak pengetahuan yang
bisa didapat dari perbincangan tersebut. Tapi yang tidak bisa ku pikir,
teman-teman selalu menganggap aku pintar menulis, padahal itu hanya sekedar
kerjaan untuk mengisi waktu luang. Tulisanku juga belum bisa dikatakan bagus
ataupun baik sesuai EYD. Bagaimanapun itu, aku tetap mengamini perkataan
teman-temanku, semoga kelak aku memang menjadi seorang penulis. Amin :)
Salam Alohaa... :D
Tidak ada komentar :
Posting Komentar