Pada malam
selasa tanggal 1 april 2013, aku dan teman-teman menghadiri acara sarasehan
selasa legen ke-42. Acara tersebut memang selalu rutin diadakan oleh Unnes
untuk nguri-nguri kebudayaan jawa. Sarasehan selasa legen biasa dilaksanakan di
Auditorium Unnes Kampus Sekaran. Pada selasa legen kali ini mengangkat tema
“wahyu keprabon” yaitu turunnya wahyu
kepada seseorang hingga ia menjadi seorang raja. Pembicara pada selasa legen
kemarin adalah Ki Sutarko (dalang asal Purworejo) dan Rektor Unnes (Prof. Dr. Sudidjono
Sastroatmojo, M. Si).
Acaranya
sendiri dimulai pukul 20.00 yang diawali dengan lantunan tembang-tembang
macapat. Setalah itu ada hiburan pembacaan geguritan dan tarian tradisional
“klana sembunglangu”. Setelah acara hiburan selesai, dilanjutkan dengan
sambutan Rektor Unnes Bapak Prof. Dr. Sudidjono Sastroatmojo, M. Si. Sekarang giliran Ki Sutarko memainkan wayang kulit yang
berjudul wahyu keprabon.
Ki Sutarko yang sedang memainkan tokoh wayang
Cerita wayang
tersebut diawali dari kekosongan tahta di Astina setelah Bharatayuda. Sehingga
terjadilah perebutan kekuasaan untuk menguasai kerajaan. Pada akhir cerita,
akhirnya Abimanyulah yang mendapatkan wahyu keprabon, sehingga ia menjadi raja
Astina selanjutnya. Setelah Ki Sutarko selesai memainkan tokoh wayang dicerita tersebut,
maka dibukalah sarasehan kepada semua penonton yang menghadiri selasa legen
malam itu. Sarasehan sendiri merupakan forum diskusi tetapi dengan suasana yang
santai. Acara akhir ditutup dengan doa yang biasa disebut mahas ing asepi.
Itulah
serangkaian acara pada sarasehan selasa legen pada tanggal 1 april 2013 di
auditorium Unnes. Menawi wonten klenta-klentunipun, kula nyuwun agunging
pangaksami. :)
Salam budaya, salam konservasi.!
:D
Video tari klana sembunglangu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar