Hari ini pukul
16.00 aku dan pacarku jalan-jalan ke Plaza Semarang atau orang-orang familiar
dengan nama Matahari Simpang Lima Semarang. Kemudian kami melihat ada pameran
semacam barang-barang produksi rumah tangga dan banyak juga makanan dan minuman
tradisional khas Semarang yang dijual di situ. Akhirnya kami memutuskan untuk
melihat-lihat pameran tersebut, pamerannya tidak terlalu ramai, dan aku lihat
tidak ada anak muda yang datang ke pameran tersebut saat itu. Hanya terlihat
ibu-ibu dengan seragam dinas dan beberapa ibu-ibu dengan pakaian santai yang
sedang melihat-lihat pameran tersebut.
Kemudian aku
bertanya kepada salah satu ibu-ibu yang membuka stand disana. Ternyata pameran
tersebut salah satu acara Greet Sale kota Semarang untuk menghadirkan aneka
home industri yang ada di Semarang. Pameran tersebut digelar dari tanggal 16
April hingga 23 April 2013. Para peserta pameran juga tidak ditariki uang untuk
membuka stand disana alias gratis. Aku terus mengajak bicara ibu tersebut
sambil berpura-pura melihat-lihat dagangannya.hehe... Beliau mengatakan kalau
aku juga bisa belajar menyulam pita kalau mau, karena beliau juga bisa
mengajarkan atau bahasa gaulnya ‘ngelesi’ orang untuk menyulam pita.
Harga-harga
disana juga lumayan mahal, soalnyakan home industri, pembuatannya juga dengan
tangan bukan mesin jadi agak mahal. Sebuah karya itu memang mahal, semua yang
berkaitan dengan karya manusia akan dihargai dengan mahal karena tidak semua
orang bisa berkarya. Disebelah stand aneka tas dan dompet sulam pita ada stand
daur ulang barang-barang bekas. Aku melirik sebuah dompet kecil yang sangat
imut, aku kira dompet itu terbuat dari rajutan benang wol, ternyata dompet itu
terbuat dari tas kresek. Waktu aku tanya harga dompet tersebut, harganya Rp
10.000, padahal dompetnya kecil banget. Bisa bayangkan gak, dengan modal
mungkin Rp 1000 untuk membeli kresek dan resleting, kita bisa menjual dompet
dengan harga Rp 10.000. Keuntungan yang di dapat berkali-kali lipat dari modal yang
kita keluarkan hanya dengan kreatifitas saja.
Dompet yang terbuat dari kantong kresek
Oh iya, disana
aku juga sempat membeli ‘Es Dawet Merang’ untuk pacarku yang dari tadi
kehausan. Harga 1 porsi es dawet merang cuma Rp 5000, es dawetnya rasa duren di
dalemnya ada dawet dengan campuran kelapa muda dan alpukat, rasanya enak kalau
menurutku. Kemudian aku berkeliling lagi untuk melihat-lihat stand-stand yang
lain, ketika aku sampai di stand hasil rajutan, barang-barang yang dijual
disana bagus-bagus sekali. Lagi-lagi harganya sangat fantastis bombatis dan
amazing.haha... Sebuah bross kecil dihargai Rp 15.000, dompet rajut paling
murah Rp 45.000. Kemudian aku pindah ke lain tempat karena gak punya uang untuk
membeli dompet bagus itu. T.T
Di stand lain
ada yang menjual semacam orang-orangan atau hampir menyerupai robot besi. Ketika
aku amati ternyata terbuat dari besi-besi bekas, seperti pita rambut yang udah
rusak, cincin gas, dll. Robot-robot tersebut ada yang berukuran kecil sampai
paling besar, kalau tidak salah yang terkecil harganya Rp 150.000 paling besar
hampir 1 juta.hehe... Masih banyak stand-stand yang belum sempat aku kunjungi. Ada
stand aneka batik-batik dari mulai jarit hingga baju, lalu kramik-kramik yang
bisa dijadikan pajangan rumah, dan ada juga stand yang menjual lampion-lampion
yang sangat indah.
Itulah beberapa
stand yang ada di Matahari Simpang Lima Semarang yang sempat aku kunjungi. Ayo
teman-teman yang belum kesana cepetan kesana, pumpung belum selesai pamerannya.
Besok adalah hari terakhir pameran home industri tersebut digelar. Kalau belanja
disitu lebih dari Rp 50.000 akan mendapat kupon undian Greet Sale loh. Udah belanja
barang bagus, bisa dapet hadiah pula.hehe... Udahan ya, selamat malam dan salam
Alohaa... :D
3 komentar :
bagus tulisannya. terus berkaya satukan perbedaan karena FBS LUAR BIASA.
Pastinya :D
Semangat bersama y mas! haha
banyak barang2 yang kreatif dan inovatif ya de..barang bekas jadi lebih tinggi nilainya..:)
Posting Komentar